Nokia adalah brand jempolan. Hubungkan miliaran umat, vendor ponsel asal Finlandia itu sempat merajai market share global sebelum “tersandung” digilas mengguritanya Blackberry, iOS, dan Android. Kini bersama Windows Phone, terseok-seok di ranah smartphone, Nokia masih unjuk gigi di kelas ponsel fitur.
Harga HP NOKIA 1100 Rp 100 ribuan
Riset situs ZDNet merangkum sejumlah data guna tentukan 20 ponsel paling laris sepanjang zaman. Melacak pelbagai sumber yang dimulai dari tahun 2000 hingga kini, tasbihkan Nokia 1100 di posisi terhormat untuk ponsel adu laris.
Total, 300 juta unit ponsel ini terjual. Dilepas tahun 2003, Nokia 1100 hanya andalkan layar monokrom dengan fungsi dasar laiknya ponsel fitur: SMS dan telepon, serta nada dering tat tit tut alias masih monophonic.
Satu hal yang buat ponsel itu laris manis bak kacang goreng akibat harga yang dibanderol. Di AS, Nokia 1100 dijual rata-rata USD 10. Jika dikonversi ke mata uang lokal maka jatuh di harga Rp 100 ribuan. Di tahun 2003, bisa jadi harganya bakal jauh di bawah itu. Mengingat, kurs dollar saat ini menyentuh Rp 11 ribuan.
Empat baris pesan teks
Nokia 1100 menyapa dunia pada kuartal ketiga tahun 2003. Miliki dimensi 106 x 46 x 20 mm dan bobot 86 gram, ponsel ini miliki resolusi layar 96 x 65 piksel. Dengan ukuran layar super mini itu, ponsel fitur populer tersebut hanya mampu tampilkan empat baris pesan teks saja.
Dilengkapi dengan “lampu senter”, hadir dua game populer melegenda di zamannya, Snake II dan Space Impact+. Nokia 1100 bisa diganti covers suka-suka dengan kapasitas baterai 850 mAh Li-Ion BL-5C dengan waktu siaga 400 jam dan waktu bicara 4 jam 30 menit.
Yang jadi ciri khas ponsel ini tentu saja “lampu senter” yang tersemat di bagian atas ponsel. Cukup tekan tombol “C” beberapa saat maka Nokia 1100 bisa diandalkan saat “PLN ngambek”. Apakah rekor penjualan ponsel ini bakal bisa bertahan?
Libas Apple dan Samsung
Patut diketahui jika jumlah penjualan kumulatif iPhone bila disatukan atau termasuk varian ponsel Galaxy, maka rekor Nokia 1100 bisa dilewati. Namun demikian jika prestasi angka penjualan iPhone dan Galaxy hanya dihitung per modelnya, maka catatan Nokia masih aman.
Per satu kuartalnya Apple hanya mampu menjual total 47 juta perangkat iPhone. Sedangkan Samsung tercatat hanya di angka 20 juta dari jajaran keluarga Galaxy. Selama ini kedua brand miliki strategi sama membuat model berbeda di satu tipe serupa.
Baik Apple dan Samsung seakan seperti membuat “kalender”. Tiap tahun, jajaran baru keluarga iPhone dan Galaxy selalalu diumumkan. Sepuluh tahun lalu jika keduanya hanya menjual satu model ponsel saja mungkin angkanya tidak bakal setinggi itu.
25 April 2014, Nokia telah resmi jadi milik Microsoft. Imbas dari akuisisi ini, perusahaan bakal tak lagi memproduksi ponsel kembali. Bahkan, kemungkinan besar nama “Nokia” sebentar lagi bakal punah.